TUGAS EKONOMI MANAJERIAL
“KINERJA MANAJERIAL”
Disusun Oleh :
CINDI NOVIAN (2015020123)
FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
UNIVERSITAS
ISLAM BATIK SURAKARTA
2017
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita
panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani dan
rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya alam cipataan-Nya.
Sholawat dan salam tetaplah kita curahkan kepada baginda Habibillah Muhammad
SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama
yang sempurnanya dengan bahasa yang sangat indah.
Penulis disini akhirnya dapat merasa
sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah strategi pemsaran sebagai
tugas mata kuliah Ekonomi Manajerial sebagai syarat mengikuti Ujian Akhir
Semester. Dalam makalah ini, dijelaskan mengenai Kinerja Manajerial dan Penilaian
Kinerja Manajerial.
Dan penulis memahami jika makalah
ini tentu jauh dari kesempurnaan maka kritik dan saran sangat kami butuhkan
guna memperbaiki karya-karya penulis dilain waktu.
Surakarta, Januari 2018
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER ......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah ................................................................................... 2
1.3
Tujuan ..................................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Definisi Manajerial dan Kinerja Manajerial............................................. 3
2.2
Penilaian Kinerja Manajerial.................................................................... 4
2.3
Tujuan Penilaian Kinerja Manajerial........................................................ 7
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN ................................................................................... 10
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kinerja
suatu organisasi dinilai baik jika organisasi yang bersangkutan mampu
melaksanakan tugas-tugas dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan
pada standar yang tinggi dengan biaya yang rendah. Kinerja yang baik bagi suatu
organisasi dicapai ketika administrasi dan penyediaan jasa oleh organisasi yang
bersangkutan dilakukan pada tingkat yang ekonomis, efisien dan efektif. Konsep
ekonomi, efisiensi dan efektivitas saling berhubungan satu sama lain dan tidak
dapat diartikan secara terpisah. Konsep ekonomi memastikan bahwa biaya input
yang digunakan dalam operasional organisasi dapat diminimalkan. Konsep efisien
memastikan bahwa output yang maksimal dapat dicapai dengan sumber daya yang
tersedia. Sedangkan konsep efektif berarti bahwa jasa yang
disediakan/dihasilkan oleh organisasi dapat melayani kebutuhan pengguna jasa
dengan tepat.
Dalam sebuah
organisasi, kinerja manajerial merupakan hal yang penting dalam manajemen
secara keseluruhan, hal ini dikarenakan kinerja manajerial yang baik dapat
menjadi suatu ukuran keberhasilan manajemen untuk mencapai tujuannya. Kinerja
manajerial juga bisa menjadi nilai tambah dalam mencapai peningkatan yang dapat
diraih dalam suatu manajemen.
1.2 Rumusan Masalah
a.
Apakah
definisi manajerial dan kinerja manajerial ?
b.
Bagaimana
cara untuk menilai kinerja manajerial ?
c.
Apa tujuan
dari penilaian terhadap kinerja manajerial ?
1.3 Tujuan Penulisan
a.
Mendiskripsikan
definisi manajerial dan kinerja manajerial.
b.
Mendiskripsikan
langkah-langkah penilaian kinerja manajerial.
c.
Mendiskripsikan
tujuan dari dilakukannya penilaian terhadap kinerja manajerial.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Manajerial dan Kinerja Manajerial
Manajerial adalah perpaduan seni dan ilmu,
sebuah ilmu dalam mengatur segala sesuatunya dengan benar. Pelaku ilmu disebut
dengan manajer. Koontz mengatakan bahwa pengetahuan
manajerial adalah pengetahuan manajemen yang diterapkan secara efektif
dalam praktek yang mencakup pengetahuan tentang ilmu yang mendasari manajemen
dan kemampuan menerapkannya dalam realitas.
Pengertian kinerja manajerial adalah hasil
dari proses aktivitas manajerial yang efektif mulai dari proses perencanaan,
pelaksanaan, penatausahaan, laporan pertanggungjawaban, pembinaan, dan
pengawasan. Variabel kinerja manajerial diukur dengan menggunakan instrumen
self rating yang dikembangkan oleh Mahoney (1963) dalam Alfar (2006), di mana
setiap responden diminta untuk mengukur kinerja sendiri ke dalam delapan
dimensi, yaitu perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi,
pengawasan, pemilihan staf, negosiasi, dan perwakilan, serta satu dimensi
pengukuran kinerja seorang kepala dinas, kepala bagian dan kepala bidang secara
keseluruhan. Kinerja manajerial merupakan seberapa jauh manajer melaksanakan
fungsi-fungsi manajemen.
Selanjutnya
kinerja manajerial menurut Stoner (1992) adalah seberapa efektif dan efisien
manajer telah bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Ada dua alasan menurut
Brownel (1982) dalam Wasisto dan Sholihin (2004) mengapa partisipasi menjadi topik yang menarik dalam akuntansi
manajemen. Pertama, partisipasi pada umumnya merupakan pendekatan manajerial
yang dinilai dapat meningkatkan kinerja anggota organisasi, kedua, beberapa
penelitian yang menguji hubungan antara partisipasi dengan kinerja menunjukan
hasil yang tidak konsisten.
2.2 Penilaian Kinerja Manajerial
Penilaian
terhadap perilaku manajer dalam rangka
pelaksanaan perannya dalam organisasi. Penilaian Kinerja manajerial
ini diukur dengan mempergunakan indikator (Mahoney et.al, 1963):
a.
Perencanaan. Adalah
penentuan kebijakan dan sekumpulan kegiatan untuk selanjutnya dilaksanakan
dengan mempertimbangkan kondisi waktu sekarang dan yang akan datang.
Perencanaan bertujuan untuk memberikan pedoman dan tata cara pelaksanaan
tujuan, kebijakan, prosedur, penganggaran dan program kerja sehingga terlaksana
sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan.
b.
Investigasi. Merupakan
kegiatan untuk melakukan pemeriksaan melalui pengumpulan dan penyampaian
informasi sebagai bahan pencatatan, pembuatan laporan, sehingga mempermudah
dilaksanakannya pengukuran hasil dan analisis terhadap pekerjaan yang telah
dilakukan. Pengkoordinasian merupakan proses jalinan kerjasama dengan
bagian-bagian lain dalam organisasi melalui tukar-menukar informasi yang
dikaitkan dengan penyesuaian program-program kerja.
c.
Koordinasi,
menyelaraskan tindakan yang meliputi pertukaran informasi dengan orang-orang
dalam unit organisasi lainya, guna dapat berhubungan dan menyesuaikan program
yang akan dijalankan.
d.
Evaluasi. Adalah
penilaian yang dilakukan oleh pimpinan terhadap rencana yang telah dibuat, dan
ditujukan untuk menilai pegawai dan catatan hasil kerja sehingga dari hasil
penilaian tersebut dapat diambil keputusan yang diperlukan.
e.
Supervisi, yaitu
penilaian atas usulan kinerja yang diamati dan dilaporkan.
f.
Staffing, yaitu
memelihara dan mempertahankan bawahan dalam suatu unit kerja, menyeleksi
pekerjaan baru, menempatkan dan mempromosikan pekerjaan tersebut dalam unitnya
atau unit kerja lainnya.
g.
Negoisasi, yaitu
usaha untuk memperoleh kesepakatan dalam hal pembelian, penjualan atau kontrak
untuk barang-barang dan jasa.
h.
Representasi, yaitu
menyampaikan informasi tentang visi, misi, dan kegiatan- kegiatan organisasi
dengan menghadiri pertemuan kelompok bisnis dan konsultasi dengan kantor-kantor
lain.
Sedangkan
Menurut Stephen P. Robbins dan Marry Coulter yeng dialihbahasakan oleh T.
Hermaya dan Harry Slamet (2004 :8) agar fungsi-fungsi manajemen berjalan sesuai
harapan ada empat faktor yang perlu dievaluasi yaitu :
a.
Kemampuan perencanaan.
Yaitu kemampuan manajemen yang mencakup proses menentukan tugas apa yang harus
dilakukan, siapa yang harus melakukan, bagaimana cara mengelompokkan
tugas-tugas itu, siapa yang harus melapor ke siapa, dan dimana keputusan harus
dibuat.
b.
Kemampuan
pengorganisasian. Yaitu
kemampuan manajemen yang mencakup proses memotivasi bawahan, mempengaruhi
individu atau tim sewaktu mereka bekerja, memiliki saluran komunikasi yang
paling efektif, dan memecahkan dengan berbagai cara masalah perilaku karyawan.
c.
Kemampuan
kepemimpinan. Yaitu
kemampuan manajemen yang mencakup proses pemantauan kinerja aktual,
membandingkan actual dengan standar, dan membuat koreksinya, jika perlu.
d.
Kemampuan
pengendalian. Yaitu kemampuan
manajemen yang mencakup proses mendefinisikan sasaran, menetapkan
strategi untuk mencapai sasaran dan menyusun rencana untuk mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan sejumlah kegiatan.
2.3 Tujuan Penilaian Kinerja Manajerial
Tujuan evaluasi kinerja adalah untuk memperbaiki atau
meningkatkan kinerja organisasi melalui peningkatan kinerja dari SDM
organisasi. Secara lebih spesifik, tujuan dari evaluasi kinerja sebagaimana
dikemukakan Sunyoto (1999:1) yang dikutip oleh Mangkunegara (2005:10) adalah:
a.
Meningkatkan Saling
pengertian antara karyawan tentang persyaratan kinerja.
b.
Mencatat dan mengakui
hasil kerja seorang karyawan, sehingga mereka termotivasi untuk berbuat yang
lebih baik, atau sekurang-kurangnya berprestasi sama dengan prestasi yang
terdahulu.
c.
Memberikan peluang
kepada karyawan untuk mendiskusikan keinginan dan aspirasinya dan meningkatkan
kepedulian terhadap karier atau pekerjaan yang di embannya sekarang.
d.
Mendefinisikan atau
merumuskan kembali sasaran masa depan, sehingga karyawan termotivasi untuk
berprestasi sesuai dengan potensinya.
e.
Memeriksa rencana
pelaksanaan dan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan pelatihan, khusus
rencana diklat, dan kemudian menyetujui rencana itu jika tidak ada hal-hal yang
perlu diubah.
Kegiatan
penilaian kinerja sendiri dimaksudkan untuk mengukur kinerja masing-masing
tenaga kerja dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas kerja, sehingga
dapat diambil tindakan yang efektif semisal pembinaan berkelanjutan maupun
tindakan koreksi atau perbaikan atas pekerjaan yang dirasa kurang sesuai dengan
deskripsi pekerjaan. Penilaian kinerja terhadap tenaga kerja biasanya dilakukan
oleh pihak manajemen atau pegawai yang berwenang untuk memberikan penilaian
terhadap tenaga kerja yang bersangkutan dan biasanya merupakan atasan langsung
secara hierarkis atau juga bisa dari pihak lain yang diberikan wewenang atau
ditunjuk langsung untuk memberikan penilaian. Hasil penilaian kinerja tersebut
disampaikan kepada pihak manajemen tenaga kerja untuk mendapatkan kajian dalam
rangka keperluan selanjutnya, baik yang berhubungan dengan pribadi tenaga kerja
yang bersangkutan maupun yang berhubungan dengan perusahaan.
Namun
secara garis besar, dapat diketahui tujuan dari adanya penilaian kinerja
manajerial adalah sebagai berikut :
a.
Menjamin Operasi organisasi berjalan secara
efektif dan efisien melalui pemotivasian karyawan.
Dalam
manjalankan organisasi dapat dilakukan dalam 2 (dua) cara :
Ancaman
Tangan Besi à Tidak
efektif dan efisien Memaksimumkan
motivasi karyawan à saat
karyawan menjadikan sasaran organisasi sebagai sasaran pribadinya à timbul motivasi
b.
Tujuan POKOK penilaian kinerja à untuk memaksimumkan motivasi
karyawan (melalui adanya keselarasan antara kepentingan/sasaran organisasi dan
pribadi/karyawan) sehingga sasaran organisasi tercapai.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kinerja manajerial merupakan seberapa jauh
manajer melaksanakan fungsi-fungsi manajemen. Penilaian Kinerja manajerial ini diukur dengan mempergunakan
indikator (Mahoney et.al, 1963): Perencanaan, Investigasi, Koordinasi, Evaluasi,
Supervisi, Staffing, Negoisasi, dan Representasi.
tujuan
dari adanya penilaian kinerja manajerial adalah sebagai berikut :
a.
Menjamin Operasi organisasi berjalan secara
efektif dan efisien melalui pemotivasian karyawan.
b.
Tujuan POKOK penilaian kinerja à untuk memaksimumkan motivasi
karyawan (melalui adanya keselarasan antara kepentingan/sasaran organisasi dan
pribadi/karyawan) sehingga sasaran organisasi tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
http://firmnotes.blogspot.co.id/2016/11/kinerja-manajerial.html
diakses pada 1 Januari 2018
https://resum.wordpress.com/2010/12/24/penilaian-kinerja-manajemen/
diakses pada 1 Januari 2018
www.wikipedia.com
diakses pada 1 Januari 2018
Referensi :
Supawi Pawenang Modul Kuliah Ekonomi Manajerial Uniba SKA 2017
Komentar
Posting Komentar